Arah Artificial Intelligence di masa depan
Aku ngerasa perkembangan AI sekarang tuh cepet banget, sampai rasanya tiap minggu selalu ada aja terobosan baru. Dan kalau dilihat dari trennya, beberapa tahun ke depan bakal makin chaotic — dalam arti keren tapi juga ngeri. Aku coba tuangin prediksi versi aku sendiri, hasil nyusun-nyusun info dari berbagai sumber dan ditambah logika pribadi:
Awal 2025
Mulai rame soal "AI Agents" — AI yang bisa dikasih tugas dan ngerjain kerjaan layaknya asisten digital. Banyak pekerjaan administratif mulai tergantikan. Masyarakat mulai skeptis.
Akhir 2025
Muncul AI yang bisa memprediksi teks dengan akurasi yang gak masuk akal. Alasannya? Karena ditraining pakai skala operasi floating-point ribuan kali lipat dari GPT-4. Ini bukan lagi sekadar language model, ini kayak orakel digital.
Awal 2026
“Vibe coder” mulai merajalela. Ngoding tanpa perlu ngoding. Kamu tinggal nyebutin fitur, AI yang kodingin. Automasi coding nyaris sempurna.
Pertengahan 2026
China gak mau kalah. Mereka sadar tertinggal karena kekurangan chip performa tinggi. Diam-diam mereka nyelundupin chip dan bangun datacenter raksasa untuk ngejar ketertinggalan.
Akhir 2026
AI kembali menggantikan banyak pekerjaan. Protes anti-AI mulai muncul di berbagai tempat. Mirip seperti yang terjadi di tiap revolusi industri sebelumnya. Sejarah terulang.
Awal 2027
Muncul Agent-2. Ini AI yang gak pernah berhenti belajar. Makin lama, makin cerdas. Gak ada batasan dalam update atau learning.
Februari 2027
China berhasil mencuri Agent-2. Bobol model weight-nya. Dunia mulai panik.
Maret 2027
Agent-2 bisa melakukan riset secara otomatis, tanpa peneliti manusia. Dari situ lahirlah algoritma baru, dan muncullah Agent-3.
Juni 2027
Self-improving AI jadi hal yang umum. Peneliti manusia sekarang lebih jadi pengarah, bukan pelaku utama. Karena di titik ini, AI bisa berpikir 100x lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia.
Juli 2027
Remote worker makin murah. Mayoritas pekerjaan di-handle AI. Biaya inference jadi super murah. Perusahaan lebih pilih AI daripada merekrut orang.
2028 dan seterusnya
AGI (Artificial General Intelligence) akhirnya lahir. Superintelligence bukan lagi ide fiksi — dia nyata.
Hot Take Aku
AI terus berkembang. Setiap tahun, bahkan setiap minggu. Kalau kamu masih nolak atau tutup mata, cepat atau lambat kamu bakal ketinggalan. Pekerjaan level entry/junior makin susah dicari, karena perusahaan lebih terbantu AI daripada harus hire pemula.
Contoh kecil yang baru-baru ini rame: orang ngamuk karena gambar di-ghiblify pake AI. Secara moral bisa dimengerti, karena harusnya itu bisa jadi rezeki buat ilustrator. Tapi aku yakin, dalam beberapa tahun ke depan, orang akan mulai menormalisasi hal-hal seperti ini.
Tapi buat kamu yang beneran jago, yang skill-nya so good they can’t ignore you (iya, judul buku Cal Newport itu makin relevan), kamu gak bakal tergeser. Justru kamu bakal lebih bersinar. Karena standar makin naik, dan AI bantu kita lihat lebih jelas mana yang memang pintar dan mana yang cuma kelihatan pintar karena dibantu mesin.
Intinya: jangan pernah berhenti belajar. Dunia berubah terlalu cepat. AI bukan musuh — dia alat. Dan kalau kamu bisa pakai alat ini dengan cerdas, masa depan bisa banget jadi milik kamu.