Pada suatu pagi yang cerah, di alun-alun kota yang ramai dan penuh dengan suara burung merpati, sebuah keluarga kecil menikmati waktu bersama. Mereka adalah Pak Edi, Bu Ari, dan anak laki-laki mereka, Ibnu.
Pak Edi dan Bu Ari memutuskan untuk menghabiskan hari itu dengan membawa Ibnu ke alun-alun kota, tempat yang penuh dengan burung merpati yang selalu mempesona Ibnu. Dengan semangat, Ibnu mengenakan kemeja biru favoritnya dan sandal yang nyaman, siap untuk menjelajahi dan memberi makan burung-burung.
Setibanya di alun-alun, Ibnu langsung berlari ke area yang penuh dengan merpati. Pak Edi membawa sekantong biji jagung untuk diberikan kepada burung-burung. Sambil berjongkok, Pak Edi menunjukkan kepada Ibnu cara menaburkan biji jagung dengan lembut agar burung-burung merasa aman dan datang mendekat. Ibnu mengikuti dengan penuh perhatian, tertawa riang saat burung-burung mulai berkumpul di sekitarnya untuk memakan biji-biji jagung.
Bu Ari, yang mengenakan jilbab putih dan baju lengan panjang, dengan sabar mengawasi dari dekat, sesekali ikut berjongkok untuk mendampingi Ibnu. Mereka bertiga terlihat sangat bahagia, menikmati momen kebersamaan yang sederhana namun penuh makna itu. Di belakang mereka, terlihat air mancur yang menambah keindahan alun-alun, serta bangunan-bangunan tua yang megah yang menjadi latar belakang sempurna untuk kenangan hari itu.
Ibnu sangat senang bisa berada di dekat burung-burung merpati. Dengan senyumnya yang lebar, dia terus menaburkan biji jagung dan melihat burung-burung itu dengan penuh takjub. Pak Edi dan Bu Ari tidak henti-hentinya tersenyum, merasakan kebahagiaan melihat anak mereka begitu gembira.
Hari itu menjadi salah satu hari yang tak terlupakan bagi keluarga kecil ini. Di alun-alun yang damai dan indah, mereka menciptakan kenangan manis yang akan selalu mereka ingat. Kebahagiaan sederhana bersama orang-orang tercinta adalah hal yang paling berharga, dan itulah yang dirasakan oleh Pak Edi, Bu Ari, dan Ibnu pada hari yang cerah itu.